Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa wakil ketua kurikulum SMAN 7 Purworejo yang mengatakan bahwa siswa-siswinya terlihat memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk berprestasi. Siswa-siswi yang diterima di SMAN 7 Purworejo adalah siswa-siswi berprestasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self efficacy (keyakinan diri) dengan motivasi berprestasi pada siswa-siswi SMA Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah.

        Populasi dalam penelitian ini berjumlah 96 orang siswa-siswi. Teknik yang digunakan adalah random sampling. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi dan variabel bebasnya self efficacy (keyakinan diri). Skala motivasi berprestasi dibuat berdasarkan teori MC Clelland yang terdiri dari 35 item dengan item yang gugur  sebanyak 6 item, sedangkan skala self efficacy (keyakinan diri) dibuat berdasarkan teori A. Bandura (1986: 396) yang terdiri dari10 item dengan item yang gugur sebanyak 1 item. Adapun koefisien reliabilitas dari motivasi berprestasi 0.788 sedangkan self efficacy 0.826 berdasarkan kaidah Guilford dan Frucher keduanya termasuk reliabel. Berdasarkan analisis korelasi product moment dari Karl Pearson program SPSS 17.0 for windows, diperoleh korelasi (rit) antara self efficacy dengan motivasi berprestasi sebesar r= 0,706 dengan p = 0,000 <0,05 hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha yang menyatakan “ada hubungan antara self efficacy (keyakinan diri) dengan motivasi berprestasi pada siswa SMA Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah”diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan arah positif antara self efficacy (keyakinan diri) dengan motivasi berprestasi pada siswa SMA Negeri 7 Purworejo Jawa Tengah. Artinya semakin tinggi self efficacy yang dimiliki seorang siswa-siswi maka semakin tinggi motivasi berprestasinya, dan sebaliknya semakin rendah self efficacy siswa-siswi maka semakin rendah pula motivasi berprestasi yang dimilikinya.

kata kunci :
self efficacy, motivasi berprestasi, siswa SMA