Tujuan Penelitian ini adalah memperoleh hasil pembahasan mengenai hubungan masyarakat dalam pemasaran yang dilakukan oleh Musium di DKI Jakarta, memperoleh hasil pembahasan mengenai nilai jasa Museum di DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif survey dan explanatory survey. Unit analisis adalah para pengunjung Museum di DKI Jakarta dengan ukuran sampel sebesar 110 orang pengunjung. Metode Analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan analisis jalur.

Berdasarkan hasil analisis, maka didapatkan bahwa hubungan masyarakat dalam pemasaran yang dilakukan Museum di DKI Jakarta belum mampu memberikan informasi yang jelas pada masyarakat pengunjung, terutama dalam melakukan publikasi, melakukan event-even tretentu, memberikan pemberitaan, dan melakukan media identitas. Nilai jasa Museum di DKI Jakarta belum memperlihatkan manfaat yang diberikan oleh Museum di DKI Jakarta melebihi biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung, karena para pengunjung merasakan terdapat suatu keraguan mengenai keaslian benda bersejarah yang ada di Museum di DKI Jakarta. Hubungan masyarakat dalam pemasaran berpengaruh terhadap citra Museum di DKI Jakarta, karena citra Museum di DKI Jakarta akan terbangun apabila masyarakat menerima informasi yang tepat mengenai Museum di DKI Jakarta. Nilai jasa berpengaruh terhadap citra Museum di DKI Jakartadibentuk oleh persepsi masyarakat pada nilai jasa yang diberikan oleh Museum di DKI Jakarta.

kata kunci :
Hubungan Masyarakat dalam Pemasaran, Nilai Jasa, Citra