Jembatan merupakan suatu struktur bangunan yang berfungsi untuk menyatukan jalan yang terputus oleh rintangan, misalnya sungai, rawa, dll. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini di rencanakan jembatan rangka Truss dengan bentang 80 meter. Peraturan pembebanan yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini mengacu pada PPPJR 1987 yang merupakan pedoman peraturan untuk merencanakan merencanakan sebuah jembatan. Adanya peraturan pembebanan dimaksudkan untuk memberikan saran dalam perencanaan jembatan di Indonesia yang dapat menjamin tingkat keamanan, dan tingkat penghematan yang dapat diterima struktur jembatan. Sedangkan perencanaan struktur atas jembatan mengacu pada peraturan AISC – LRFD99. Tahap awal perencanaan adalah perhitungan lantai kendaraan dan trotoar. Kemudia dilakukan perencanaan gelagar memanjang dan melintang, sekaligus perhitungan shear connector. Memasuki tahap konstruksi pemikul utama, dilakukan perhitungan beban-beban yang bekerja, kemudian dianalisa menggunakan SAP 2000. Setelah didapatkan gaya-gaya dalam yang bekerjadilakukan perhitungan kontrol tegangan. Bersamaan dilakukan perhitungan konstruksi pemikul utama dengan rangka induk (IWF 14 x 16 inch), gelagar memanjang (400 x 200 x 8 x 13), dan gelagar melintang (IWF 708 x 302 x 15 x 28) juga dilakukan perhitungan konstruksi sekunder, yang meliputi ikatan angin atas (IWF 244 x 175 x 7 x 11) dan (L 200.200.16), dan bawah (L 200.200.16). Kemudian memasuki tahap akhir dari perencanaan struktur atas dilakukan perhitungan dimensi perletakan, dan menemukan profil yang tepat sesuai standar SNI.
kata kunci :
Jembatan Rangka, Pembebanan, Gelagar, Profil Baja